Menjaga Kebersihan di Lingkungan Sekolah
Assalamualaikum
Wr.Wb
Yang terhormat
Kepala Sekolah SMP Negeri 20 Malang Ibu Dra. Tutut Sri Wahyuni
Yang saya
hormati Bapak/Ibu guru SMP Negeri 20 Malang
Serta yang saya
sayangi teman-teman tercinta kelas 9
Ucapan syukur
tidak lupa saya panjatkan kepada tuhan kita Allah SWT, sehingga kita dapat
berkumpul disini dalam keadaan sehat walafiat. Pada kesempatan kali ini saya
akan berpidato dengan bertemakan lingkungan yang lebih tepat nya menjaga
kebersihan di lingkungan sekolah.
Hadirin sekalian,
Dengan tema
lingkungan sekolah ini, saya akan mengankat sedikit kilas di balik tukang
kebun. Mungkin kita merasa bahwa bekerja sebagai tukang kebun adalah pekerjaan
yang mungkin rendah bagi kita semua. Dan saya sebagai siswa atau mungkin teman
teman semua sangat sering sekali meremehkah tukang kebun di sekolah kita ini.
Selama saya berada di sekolah ini saya menyimpulakan bahwa sebelum ada ataupun
tidak ada nya adiwiyata di sekolah kita,
yamg banyak sekali berperan dalam menjaga dan memelihara kebersikan seolah kita
adalah tukang kebun. Saya juga sadar bahwa teman teman maupun saya sendiri
meremehkan pekerrjaan tukang kebun adalah dengan membuang sampah sembarang,
merusak tananam, tidak menjaga keberishan kamar mandi kalas dan terutama kebun
apalagi teman teman juga tau bahwa sekolah kita memiliki kebun di depan kelas
ya walaupun itu hanya sedikit untuk ukuran kebun.
Saya
hanya ingin mengingat kan bahwa tukang kebun bukan lah pekerjaan yang rendah.
Tidak seharusnya kita meremehkan mereka yang sangat mulia menjaga kebersihan
sekolah, belum lagi mereka yang merawat tanaman yang ada di sekolah,
membersihkan kelas. Kita saja yang hanya di suruh untuk menyapu kelas saat
pulang sekolah saja sudah banyak alasan untuk menolak, banyak yang kabur. Tapi
coba kita melihat tukang kebun yang dengan sabar membersihkan besarnya sekolah
kita. Bayangkan kita yang di suruh jumat bersih saja dan itu hanya dilakukan
setiap minggu terakhir, itu saja sudah membuat teman teman mual medengarnya
apalagi menjalakan nya. Tapi coba kita bandingkan dengan tukang kebun yang
setiap hari berkerja membersihakan sekolah, seluruh sekolah ini.
Ayolah
kita coba menghargai mereka dengan menjadi siswa yang sangat peduli dengan
lingkungan. Setidaknya kita membantu merka dengan tidak merusak tanaman
sekolah, selalu membuang sampah pada
tempat nya, menjaga kebersihan kelas, menghijaukan sekolah kita. Seperti
halnya yang diajarkan oleh agama kebersihan sebagian dari iman,meski kontek
ajaran mencerminkan kebersihan jasmani, tetapi juga mencerminkan kebersihan
rohani. Setidaknya dengan adanya kesadaran menjaga lingkungan sekolah,
menjadikan kita hamba Allah yang beriman, dan terus menjaga keimanan kita
kepada Allah SWT. Itu bisa menjadi motivasi untuk kita agar lebih menjaga
kebersihan lingkungan sekolah.
Mulai
dari sekarang belajarlah untuk bersih, bukan hanya bersih di luar saja tapi
dalam juga bersih. Jika kita sudah bisa menjaga kebersihan di luar maka kita
juga bisa menjaga kebersihan di dalam juga. Saya juga mengitkan bahwa teman
teman dan saya akan menghadapi ujian. Masih belum terlamat bagi teman teman dan
saya untuk membersihkan semua pikiran pikiran negatif. Dan masih belum
terlambat juga bagi teman teman melakukan sesuatu untuk sekolah kita tercinta
kita ini.
Saat
ini kesadaran menjaga kebersihan sekolah bagi seorang murid sangatlah kurang. Sebetulnya
kita dapat membiasakan diri dengan lingkungan dengan baik adalah dengan cara
merawatnya. Kita bisa membiasakan hidup bersih, dari hal hal yang kecil. Tetapi
bagi kita sendiri kita sangat sulit melakukan nya. Contoh nya saja membuang
sampah. Apa sulitnya bagi kita untuk membuang sampah pada tepat nya, sedangkan
di setiap sudut sudut sekolah ini di sediakan tempat sampah. Kita juga sudah di
arahkan dan di ajarkan untuk memilah sampah dengan baik. Ada 2 jenis macam
sampah yaitu sampah basah dan sampah kering. Itu saja sudah wujud dari peduli
lingkungan, dan membantu meringankan pekerjaan tukang kebun . yang kedua adalah
piket kelas, yang dilaksanakan rutin setiap hari dengan bergilir, itu pun juga
merupakan wujud kita dalam menjaga kebersihan.
Sekolah
juga sangat memadai untuk kita lebih menjaga kebersihan, apalagi sekarang
sekolah dalam masa progam Adiwiyata. Bukan hanya memadai untuk mejaga
kebersihan saja tetapi kita juga di ajarkan untuk dapat mengelolah limbah plastik
serta limbah organic dan kita juga diajarkan untuk membudidayakan tanaman
secara apik dan benar. Sekolah kita sudah bisa menghasilkan uang dari penjualan
pupuk organic hasil kaya tangan murid murid guru dan semuanya. Selain pupuk
organic sekolah juga menjual hasil sayur yang di budidaya ka sendiri.
Jadi
dapat ditarik kesimpulan bahwa kebersihan itu harus kita biasakan dimana saja
kita berada. Kita bisa meningkatkan keimanan kita dengan menjaga kebesihan.
Kita bisa menghargai apapun pekerjaan seseorang dengan menjaga kebersihan. Kita
bisa mencintai lingkungan dengan menjaga kebersihan. Kita bisa menjadi manusia
yang bersih lahir batin dengan menjaga kebersihan. Dan kita bisa menciptaakan
hal hal yang positif untuk diri kita sendiri juga dengan menjaga kebersihan.
Sekian
yang dapat saya sampaikan, mudah mudahan bermanfaat. Apabila ada tutur kata dan
tingkah laku yang kurang berkenan,mohon maaf, dan terimah kasih.
Wassalamualaikum. Wr.Wb.